Ode untuk Sahabat

            Banyak orang yang menunggu liburan itu datang tak terkecuali denganku. Liburan pertama kali dalam dunia perkuliahan yang dinanti pun tiba. Mengisi waktu yang tersedia dengan bercengkrama dengan kerabat maupun sahabat dekat. Meskipun hanya dipenuhi dengan obrolan dan candaan, namun itulah yang membuat aku rindu. Rindu akan memori bersama sahabat di masa lalu yang tentu tak dapat kembali waktu.

            Jarak dan kesibukan tersendiri menjadi penunda perjumpaan kita. Waktu libur inilah yang dijadikan momentum pas untuk melepas segala rindu. Perjumpaan yang diwarnai dengan obrolan yang ringan, santai, nyeleneh, bahkan sampai serius dan mendalam menjadi bahasan saat perjumpaan kita. Menghabiskan waktu seharian penuh dan berturut-turut dalam satu minggu untuk bercengkrama di rumah sahabat untuk melepas rindu dan sekadar penghilang kepenatan di perkuliahan. Bermain kartu, mengobrol dan bercanda hingga larut malam, dan makan bersama. Serasa menjadi satu-satunya hal yang ingin dilakukan saat itu. Saat itu aku memanjatkan doa kepada Yang Maha Kuasa.

“Tuhan, tolong waktu ini dibuat menjadi lebih lama dari biasanya. Sebuah momen yang sangat kami nikmati ini janganlah cepat berlalu. Momen seperti ini yang sangat kita semua nantikan. Momen dimana kami merasa hangat layaknya sebuah keluarga meski pada dasarnya kami dari latar belakang yang berbeda. Jika Engkau mengizinkan, aku mohon pertemukan lah kami kembali di kesempatan selanjutnya dengan momen yang lebih berharga dan hangat. Aku mohon.”

            Menjelang habisnya masa liburan, kesibukan sedikit demi sedikit mulai menghampiri. Bayang-bayang kesibukan sudah tercium dari jauh-jauh hari. Semester depan memang menjadi semester yang cukup padat untukku. Bukan hanya soal akademik, namun juga kesibukan di organisasi.

Sekarang yang hanya bisa kulakukan adalah bersiap.

Mempersiapkan diri untuk menuju semester dengan padatnya jadwal dan kegiatan.

Bersiap untuk kembali menjalani tanggungjawab sebagai mahasiswa.

Dan bersiap untuk menyiapkan rencana untuk sebuah perjumpaan.

Perjumpaan di masa liburan yang mendatang.

Sebuah perjumpaan yang akan lebih berharga dan pastinya lebih berkesan dari yang sebelumnya. 

Bersama kalian.

Teruntuk sahabat.