Selasa, 31 Mei 2016

Ada Apa Dengan Insomnia



Assalamualaikum wr.wb.

Setelah lama tak muncul, akhirnya gue kembali. Terima kasih kepada kalian yang setia menunggu tulisan – tulisan dari gue. Mudah – mudahan ada. Pada kesempatan kali ini gue akan menceritakan tentang suatu hal, karena ini belum pernah gue ceritain sama siapapun. Maka beruntunglah wahai kalian pembaca setia blog gue. Peace, love, and gaul!

Beberapa waktu ini kita dihebohkan dengan dua film besar yang akan tayang di Indonesia, yaitu CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR dan ADA APA DENGAN CINTA 2. Dua film ini merupaka film yang gue tunggu dari awal tahun ini. Film Captain America ini sangat ditunggu karena merupakan film pertama di fase ketiga Marvel Cinematic Universe, selain itu di film ini juga menyajikan lebih dari 10 superhero, kebayang kan para superhero yang harusnya melawan penjahat tapi sekarang malah salin berantem. Film AADC 2, bisa dikatakan film yang sangat ditunggu oleh masyarakat Indonesia, terutama generasi 80-an, karena ini merupakan sekuel dari film Ada Apa Dengan Cinta yang tayang pada tahun 2002. 14 tahun, waktu yang cukup lama memang untuk sebuah sekuel film. Sebenernya engga salah, cuma gua kasian sama orang yang nungguin dari dulu sekuelnya ini, nungguin – nungguin terus kalo tiba – tiba meninggal kan jadi sia – sia dia nungguin sekuel Ada Apa Dengan Cinta. 14 tahun itu lama bro, kalo diibaratin  dengan punya anak, itu udah kelas 2 SMP. Orang – orang pada penasaran karena ending film AADC, itu Cinta dan Rangga ciuman di bioskop, dan katanya Rangga akan kembali dalam satu purnama.

Ngomongin Ada Apa Dengan Cinta, gue punya sebuah peristiwa yang cukup mengejutkan. Bermula pada suatu malam, gue lagi ngechat dengan temen sekelas gue Rara. Gue saat itu lagi gabut jadi ngechat dia. Gue ngechat dia basa – basi nanyain temennya dia yang sama – sama ikut ROHIS, namanya hmm gue samarkan menjadi Insomnia. Gue nyuruh Rara buat ngechat Insomnia ngajakin buat nonton film AADC2, kan gue Cuma bercanda eh ditanyain beneran sama Rara dan sialnya dia ngechat Insomnia seolah – olah itu dibajak sama gue, dan engga lama kemudian Insomnia ngechat gua. Ini kronologinya:

Insomnia         : “Chandra?”
Gue                  : “Iya?”
Insomnia         : “Udah kaya di video aadc ya Rangga manggil cinta hahaha. Sorry sksd cuma
   pengen nanyaaaa”
Itulah awal mula gue ngechat sama Insomnia. Setelah lama – lama gue mikir dia asik juga orangnya. Gue beberapa kali dia ngechat terus sama dia. Terus ada peristiwa dimana gue ikut ambil bagian mengisi acara perpisahan kelas 12 di sekolah sebaga pembawa bendera. Otomatis gue diajarin sama dia karena dia anggota eskul paskib juga. Wah gue jadi semakin deket sama dia, dan dia juga ramah dan engga jaim. Setelah selesai acara, gue ke ruang BK buat ngambil barang yang dikasih bu Yuli buat anak paskib. Karena Insomnia dan temen gue yang lain udah pada nonton, akhirnya dititipin ke gue. Gue bawa pulang kan barangnya. Terus malemnya gue ngechat ke Insomnia nanyain besok dia ada di rumah atau engga, ternyata dia ada di rumah. Terus gua tanya alamat lengkapnya dan gue kasih tau tujuan gue buat nganter barang dari bu Yuli.

Dengan niat yang kuat, gue memberanikan diri untuk kerumahnya dengan ngecek di google maps, gue mengendarai motor ke komplek rumahnya. Setelah setengah jam lebih akhirnya gue sampe di rumahnya. Di rumahnya gue disuguhkan makanan ringan. Gue ngobrol cukup lama sama dia, ngomogin masa SMPnya, keluarganya, temen – temen, kegiatan, dll. Sampai dia ngasih tau kalo rumah temen satu kompleknya ada maling, dia itu bagian Sumber Daya Pengembangan Remaja Komplek dan harus kesana, dia meminta gue untuk mengantarkan ke rumah temennya. Gue pun sampai di rumah temennya, tak lupa gue mengucapkan terima kasih ke dia.

Setelah perstiwa itu, gue ngechat dia lagi namun engga dibales. Akhirnya gue engga ngechat dia lagi karena gue berasumsi bahwa dia engga mau di ganggu. Sampai akhirnya gue memberanikan ngechat dia lagi untuk ngucapin mohon maaf karena mau memasuki bulan Ramadhan, dan dibales chat gue. Gue berusaha untuk bales agar gue tetap chatan sama dia, tapi gadibales lagi. Sampe akhirnya dia ulang tahun, gue memberanikan diri lagi untuk ngechat dia dan mengucapkan selamat ulang tahun, dan dibales sama dia. Gue mencoba lagi untuk biar bisa chat sama dia, tapi engga dibales lagi.
Jujur, gue engga tau kenapa dia begitu. Gue yakin ada satu hal yang membuat dia bersikap kaya gitu sama gue. Sampe sekarang pun gue masih belum tau apa hal itu. Gue berharap bisa kembali deket sama dia di sekolah dan gue pengen nanya kenapa chat gue engga dibales. Semoga dia engga bersikap begitu lagi sama gue. Kalau kamu yang membaca ini, iya kamu yang merasa tulisan ini tertuju kepada kamu, semoga kamu bisa menjelaskannya. Sesegera mungkin.

Jadi, Ada Apa Dengan Insomnia? Kau yang panas di kening, kau yang dingin di kenang.

0 komentar:

Posting Komentar