Senin, 11 November 2013

Super Marc




Luar biasa kata itulah yang pantas disematkan kepada Marc Márquez. Ya, kemarin ia membuat dunia terkejut dan seakan semua orang tertuju padanya. Kemarin dia berhasil menjuarai ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP. Bukan main memang, di usianya 20 tahun 266 hari dia menjadi pembalap termuda yang meraih gelar juara dunia kelas premier. Mematahkan rekor sebelumnya oleh pembalap Honda, Freddie Spencer. Bagaimanakah perjalanan karirnya sehingga dia bisa menjuarai kelas para “Raja”? Saya akan membahasnya pada postingan kali ini.

Marc Márquez Alenta itulah nama lengkapnya. Márquez kecil lahir pada tanggal 17 Februari 1993 di Cervera, Lleida , Spanyol. Marc yang biasa dipanggil seperti itu adalah anak pertama dari pasangan Roser dan Julià. Ia juga mempunyai adik laki-laki yaitu Alex Márquez yang juga membalap di ajang Moto3 saat ini. Marc lahir di kota yang kecil tapi jaraknya tidak terlalu jauh dari Barcelona. Motor pertamanya ia terima saat usia 4 tahun yang diberikan oleh orang tuanya.

Marc memulai karirnya pada tahun 2001 dengan mengendarai mini bike enduro dan ia memenangkan gelar Catalan. Gelar pertamanya itu membuat Marc termotivasi untuk menjadi juara dunia di masa yang akan datang. Langkah demi langkah ia mencoba olahraga roda dua yang berbeda dan ketika itu ia menyadari bahwa di off -road ia lebih cepat , Marc bertanya pada dirinya sendiri "mengapa saya tidak mencoba?". Marc membuat debutnya di tahun 2002 dan berakhir di posisi ketiga dalam Kejuaraan Catalan.


Setahun setelah itu, Marc memenangkan kejuaraan terbuka Racc 50cc dan pada tahun 2004 ia bertemu Emilio Alzamora dan mulai berhubungan dengan keluarga Monlau , yang selalu memperlakukannya seperti seorang putra sendiri. Kecepatan menjadi masalah serius dalam hidup Marc , dan ia memfokuskan semua upaya yang ia lakukan di atasnya, Marc  menikmatinya setiap saat.

Bersama-sama dengan manajernya Emilio, Marc mulai sebagai rookie di kelas 125cc dan menyelesaikan musim sebagai runner- up setelah Juara Catalan, Pol Espargaró, tetapi pada tahun 2005 dan 2006 Marc di atas podium. Ketika usianya menginjak 15 tahun, ia bergabung dengan Championship CEV (Spanish motorcycling Championship), dan naik pada KTM 125 FRR Marc memiliki kesempatan untuk bersaing dengan beberapa pembalap yang paling menjanjikan.

Pada tahun yang sama , sesuatu yang luar biasa terjadi. Marc mendapat kemenangan pertama dari daftar rekornya. Itu adalah salah satu momen yang paling luar biasa dalam karir seorang Marc Marquez, berada di atas podium di Jerez, sirkuit penuh sejarah dan tradisi. Sejak saat itu, semuanya telah sangat cepat.


Marc Marquez membuat debutnya sebagai rookie di kejuaraan pada tanggal 13 April 2008 kelas 125cc, di GP Portugal 2008 pada usia 15 tahun 56 hari. Berkat Emilio dan Repsol Team KTM, sedikit demi sedikit Marc sudah terbiasa untuk kelas dan di Montmelo, sirkuit yang paling dekat dengan Cervera, ia memenuhi syarat di antara 10 pembalap pertama. Hanya dua minggu setelah itu, Marc  mencapai podium pertamanya di Kejuaraan Dunia, di sirkuit Donington Park. Menurut catatan, Marc berusia 15 tahun dan 126 hari tua pada saat itu . Meskipun saat ini sirkuit Donigton Park sudah tidak dipakai lagi dalam kejuaraan MotoGP, ketika Marc bepergian ke Inggris ia selalu mengingat saat-saat besar itu, Marc berbagi dengan tim dan keluarganya di Spanyol.

Pada 2009, dia adalah pembalap pabrikan KTM dan di GP Perancis 2009, dia memperoleh posisi pole pertamanya pada usia 16 tahun 89 hari. dia juga meraih pole di GP Spanyol 2010 tetapi dia terkena musibah pada lap pertama ketika pipa knalpotnya jatuh dan berada dibawah ban belakang, yang menyebabkan Márquez mengalami kecelakaan berat dan mencederai bahunya. Kemenangan pertamanya diraih pada tanggal 6 Juni 2010 di GP Italia 2010. Kemenangan selanjutnya terjadi di GP Inggris 2010, GP Belanda 2010 dan GP Catalan 2010 yang menjadikan Márquez sebagai pembalap termuda yang memenangkan empat balapan berturut-turut. Kemenangan kelimanya diraih di GP Jerman 2010 dan menjadi kemenangan Derbi yang ke-100 di kejuaraan MotoGP. Márquez menjadi pembalap pertama sejak Valentino Rossi di 1997 yang memenangkan 5 balapan berturut-turut di balapan 125cc.

Empat kemenangan berturut-turut dari GP Jepang 2010 sampai GP Portugal 2010 telah menempatkan Márquez memimpin dengan 17 poin diatas Nicolas Terol dengan hanya satu seri yang tersisa. Di GP Portugal 2010 , bendera merah berkibar di balapan karena hujan,sebelum bendera berkibar Márquez berada diposisi kedua dibawah Terol. Ketika kembali ke grid untuk balapan kedua, Márquez terjatuh pada lap pemanasan dan harus kembali ke pit. Dengan perbaikan, Márquez memulai start di belakang setelah tidak berhasil keluar dari pit lane sebelum lima menit menjelang start. Meskipun demikian, Márquez berusaha bangkit sejak start dan berhasil memenangkan perlombaan. Dengan demikian márquez memperpanjang keunggulannya sebelum seri terakhir di Valencia. Kemenangan kesepuluhnya pada musim 2010 membuatnya menyamai rekor yang dibuat oleh Valentino Rossi pada tahun 1997. Marquez berada pada posisi keempat di balapan terakhir GP Valencia 2010 dan menjadikannya juara dunia termuda kedua setelah Loris Capirossi.
 


Márquez pindah ke kelas Moto2 pada tahun 2011 sebagai pembalap tunggal dari tim baru Monlau Competición, yang dikelola oleh manager pribadinya sendiri Emilio Alzamora. Márquez memulai musim 2011 dengan sepasang kecelakaan GP Qatar 2011 dan GP Spanyol 2011, setelah berbenturan dengan Jules Cluzel. Dia finis di posisi 21 di GP Portugal 2011, sebelum meraih kemenangan perdana kelas Moto2 di GP Perancis 2011. Di seri kandangnya ,GP Catalunya 2011, Márquez finis kedua dibelakang Stefan Bradl, sebelum terjatuh di GP Inggris 2011, start dari Pole Position pertamanya di Moto2, dengan Bradl meraih kemenangan keempatnya, Márquez mengutitnya dengan poin 82. Di GP Jepang 2011, Márquez meraih pole position ketujuhnya di musim itu tetapi berhasil dikalahkan oleh Andrea Iannone pada lomba. Di GP Australia 2011 Marquez mengalami insiden dengan menabrak Ratthapark Wilairot sehingga ia kena pinalti tambahan 1 menit dari catatan waktu tercepatnya pada sesi kualifikasi.Akan tetapi, ia berhasil meraih podium ketiga walaupun harus kehilangan posisi pimpinan klasemen oleh Bradl. Marquez harus merelakan gelar juara dunia jatuh ketangan Bradl setelah tidak mengikuti dua seri terakhir karena mengalami masalah penglihatan. Pada musim 2012, Marquez dipastikan bertahan di kelas Moto2. Marquez berhasil meraih gelar juara dunianya pada musim 2012 setelah berhasil mendominasi dimusim itu. Marc akan membela Repsol Honda untuk tahun 2013 dan 2014 menggantikan Casey Stoner yang akan pensiun di akhir musim 2012 dan akan berpasangan dengan Dani Pedrosa.


Di tahun 2013 Marc berlaga di kelas MotoGP. Ia membela Repsol Honda bertandem dengan Dani Pedrosa. Impiannya membalap di kelas utama dan membalap bersama idolanya, Valentino Rossi pun terwujud. Ia memulai musim dengan baik. Di seri pertama di Qatar ia meraih podium ke-3 di bawah duo Yamaha, Lorenzo dan Rossi. Di musim 2013 ia hanya 2 kali gagal finish yaitu di Mugello, Italia dan Philip Island, Australia. Sisanya ia selalu meraih podium. Marc terjatuh di  Mugello, setelah balapan ia menyatakan bahwa itu adalah kesalahannya dan ia berkata bahwa ia terjatuh saat race untuk menyempurnakan tekhnik membalapnya. Di Philip Island ia mendapat “Black Flag” karena menyalahi aturan race. Ia memenangi balapan di Austin, Saschenring, Laguna Seca, Indianapolis, Brno, dan Aragon. Memang banyak untuk seorang rookie. Marc bersaing ketat dengan Lorenzo sang juara bertahan. Penentuan juara dunia ditentukan di Valencia. Saat itu Marc berada di posisi pertama pada klasemen sementara unggul 13 poin dari Lorenzo di posisi kedua. Keadaan yang sulit untuk Lorenzo mempertahankan gelar juaranya. Lorenzo harus finish di posisi pertama untuk mempertahankan gelar juara dunianya dengan catatan Marc harus finish di luar 4 besar.


Dan di race penentuan, Lorenzo tampil garang dan akhirnya ia bisa memenangkan lomba, tadinya banyak orang berpikir bahwa akan terjadi pertarungan sengit antara Marc dengan Jorge. Tetapi, Marc bermain aman. Ia membiarkan Dani Pedrosa untuk meraih podium kedua. Dan akhirnya sang “Baby Alien” menjadi juara dunia MotoGP termuda sepanjang sejarah. Sungguh pencapaian yang luar biasa untuk seorang rookie. Di klasemen akhir Marc unggul 4 poin atas Lorenzo. Ya, Marc memang luar biasa selain menjadi juara termuda MotoGP, ia juga memcahkan banyak rekor di musim pertamanya sebagai rookie. Berikut adalah 24 rekor yang dipecahkan Marc Marquez:
 
1. Marquez adalah rookie pertama yang memenangkan juara dunia kelas utama / MotoGP setelah Kenny Roberts menjadi juara 500cc tahun 1978.


2. Pada usia 20 tahun 266 hari, Marquez menjadi pembalap termuda yang meraih gelar juara dunia kelas premier. Mematahkan rekor sebelumnya oleh pembalap Honda, Freddie Spencer yang menjadi juara dunia termuda 500cc tahun 1983 pada umur 21 tahun 258 hari.

3. Marquez adalah pembalap keempat dalam 65 tahun sejarah penyelenggaraan World Grand Prix Racing yang mampu menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda (125cc, Moto2 dan MotoGP). Rekor yang sama dengan Mike Hailwood, Phil Read dan Valentino Rossi.

4. Di seri pembuka kelas utama / MotoGP 2013 Marquez yang masih rookie langsung naik podium. Sebuah rekor yang sama seperti yang diraih Randy Mamola, Eduardo Salatino dan Norick Abe.

5. Pada balap pertamanya tahun ini, Marquez membuat rekor baru sebagai pembalap paling muda yang mencatatkan lap time tercepat di kelas utama / MotoGP pada usia 20 tahun 49 hari. Rekor sebelumnya dipegang Freddie Spencer di usia 20 tahun 196 hari pada GP500 seri Misano tahun 1982.

6. Kemenangan di seri Austin, Amerika pada usia 20 tahun 63 hari membuatnya meraih rekor kemenangan seri oleh pembalap termuda di kelas utama / MotoGP. Rekor sebelumnya diraih Freddie Spencer pada usia 20 tahun 196 hari saat balap di GP500 Belgia.



                           Kemenangan pertama Marc Marquez di kelas MotoGP

7. Marquez juga meraih rekor pole position termuda pada seri Austin, Amerika di usia 20 tahun 62 hari. Mematahkan rekor sebelumnya yang diraih Freddie Spencer pada usia 20 tahun 153 hari di GP500 Jarama tahun 1982.

8. Kemenangan di seri Austin, Amerika Serikat juga membuat Marquez menjadi pembalap termuda dalam 65 tahun sejarah penyelenggaraan World Championship Grand Prix yang memenangkan tiga kelas balap yang berbeda. Memecahkan rekor Dani Pedrosa di umur 20 tahun 227 hari saat menang di China tahun 2006.

9. Marquez adalah pembalap pertama yang menang diantara start pertama atau kedua di kelas utama / MotoGP selama 15 tahun terakhir setelah Max Biaggi menang di debut GP500 di Suzuka tahun 1998.

10. Marquez adalah pembalap pertama setelah Lorenzo di tahun 2008 yang finish di podium dalam dua seri pertama di tahun pertama di kelas utama / MotoGP.

11. Setelah finish podium di dua seri pertamanya, Marquez memimpin klasemen poin sementara diatas Lorenzo dan itu adalah rekor untuk pembalap termuda di kelas utama / MotoGP yang dapat melakukannya. Mengalahkan rekor Lorenzo setelah menang di Estoril 2008 di usia 20 tahun 345 hari.

12. Kemenangan di Austin juga membuat Marquez mendapatkan rekor pembalap termuda yang mampu back to back podium di di kelas utama / MotoGP. Mengungguli rekor sebelumnya yang diraih Randy Mamola saat podium di Spanyol dan Perancis tahun 1980 di usia 20 tahun 197 hari.

13. Di MotoGP seri Spanyol, Marquez berumur 20 tahun 77 hari, pembalap termuda yang finish podium tiga kali berturut-turut di kelas utama / MotoGP. Rekor ini mematahkan pencapaian Lorenzo yang melakukan hal yang sama pada musim 2008 di umur 20 tahun 345 hari.

14. Di seri Perancis, Marquez berhasil menjadi pembalap kedua dalam sejarah yang finish di posisi podium dalam empat kali berturut-turut pada tahun pertamannya di kelas utama / MotoGP. Pembalap lain yang bisa melakukan ini adalah Max Biaggi pada tahun 1998.

15. Kemenangan Marquez di Sachsenring and Laguna Seca memberikannya rekor pembalap termuda sepanjang masa yang menang back-to-back pada kelas utama / MotoGP di usia 20 tahun 154 hari. Lebih muda dari Freddie Spencer yang melakukan hal yang sama pada usia 21 tahun 104 hari ketika memenangkan GP500 di Afrika Selatan dan Perancis pada 1983.

16. Kemenangan Marquez di Sachsenring and Laguna Seca juga membuatnya menjadi rookie pertama di kelas utama / MotoGP yang mampu melakukan kemenangan back-to-back setelah Kenny Roberts di Austria dan Perancis pada 1978.

17. Kemenangannya di Indianapolis membuat Marquez menjadi rookie kedua yang bisa meraih kemenangan tiga kali berturut-turut setelah Kenny Robert yang melakukan hal yang sama di Austria, Perancis dan Italia pada 1978.


18. Kemenangannya di Sachsenring, Laguna Seca dan Indianapolis membuatnya jadi pembalap termuda sepanjang masa yang memenangkan tiga balap berturut-turut di umur 20 tahun 182 hari. Rekor sebelumnya oleh Freddie Spencer pada 1983 di umur 21 tahun 125 hari.

19. Kemenangan di GP Ceko membuat Marquez memecahkan rekor sebagai rookie pertama yang bisa menang empat kali berturut-turut di kelas utama / MotoGP.

20. Kemenangan Marquez di GP Brno adalah kemenangan ke lima di tahun pertaman di kelas utama / MotoGP. Ini adalah jumlah kemenangan terbanyak untuk seorang rookie di kelas utama / MotoGP.

21. Kemenangan Marquez di Sachsenring, Laguna Seca,Indianapolis dan Brno memberikannya rekor pembalap termuda yang mampu yang mampu menang empat kali berturut-turut dalam umur 20 tahun 189 hari. Mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Mike Hailwood tahun 1962 pada umur 22 tahun 139 hari.

22. Marquez finish tiga besar sebanyak 16 kali pada musim pertamannya di 2013, ini merupakan jumlah podium terbanyak yang pernah dilakukan seorang rookie di kelas utama / MotoGP.

23. Marquez telah mampu meraih pole position sebanyak sembilan kali. Ini merupakan jumlah pole position terbanyak yang pernah dilakukan seorang rookie di kelas utama / MotoGP.

24. Total poinnya di musim 2013 adalah 334, jumlah terbesar yang pernah dicapai seorang rookie pada kelas utama / MotoGP.
 
Fenomenal memang. Impian menjadi kenyataan, from zero to hero. Itulah Marc Marquez. Menarik untuk menantikan kelanjutan karir “Baby Alien” di ajang MotoGP mengingat usianya yang masih muda. Apakah ia akan menyamai atau bahkan melewati gelar juara idolanya Valentino Rossi? Apalagi rekor yang akan dipecahkannya? Menarik untuk kita simak dalam beberapa tahun ke depan. Bravo Marc!











2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Wow, cerita menarik.. Hebat ya.. Lanjutkan lah bro! Jadi pembaca setia nih gue... Hahaha

    BalasHapus