Untukmu, masa lalu. Sudah lama rasanya
hatiku diselubungi namamu. Aku rasa cukup, kepadamu cintaku tak lagi berdegub.
Kamu tak perlu tahu bagaimana kabarku. Sebab, aku masih menaruh belas kasihan
padamu, perempuan yang pernah ada di hati dan semua karyaku. Tak tega aku
melihat akhirnya kamu yang kehilangan, meratapi perasaan yang berpindah tanpa
perlahan. Deras menuju, hati yang jelas – jelas bukan kamu.
Artikel Populer
-
Assalamualaikum wr.wb, sudah cukup lama sepeertinya setelah postingan gue yang terakhir, karena lagi ada kesibukan yang cukup rumit heh...
-
Holaa pembaca setia blog gue!! Lama ya nungguin psotingan terbaru? Maaf yaa lagi sibuk soalnyaa hehehe (sibuk apaan coba? Paling paling...
-
Hola pembaca blog gue! Maaf nih telat nge-postingnya karena gue lagi sibuk banget. Biasalah pekerjaan. Bukan, bukan berbuat cabul ya. O...
-
Haloo pembaca setia blog gue!! (emang ada yang mau baca blog gue ya? hahahah), oke kali ini gue akan memberikan suatu informasi yang har...
-
Assalamualaikum wr.wb, maaf ya jarang ngepost terus. UN sudah semakin dekat kawan, gue minta maaf apabila ada kesalahan kepada kalian d...
Jumlah Pengunjung
Terjemahan
Tentang Saya

- Chandra Dwi Anggoro
- Seorang remaja yang mengubah keresahan dan pengalaman menjadi cerita.
