Selasa, 23 Desember 2014

Dream Come True II



Assalamualaikum wr.wb, halo semua pembaca setia!! Akhirnya gue kembali lagi untuk menulis. Gue juga mencuri-curi waktu untuk menulis post ini karena gue semester kedua ini udah sibuk banget, jadi ya cuma weekend aja waktu untuk nulis, itu juga kalo engga ada acara haha. Okay langsung aja gue kasih tau pengalaman terbaru gue.

Minggu, 21 Desember 2014

Merah Merona Mempesona



Hai hai hai!! Akhirnya UAS semester pertama selesai juga meskipun ada kendala dari mulai kj merajalela sampai ngulang UAS.  Tapi itu udah berlalu sob, saatnya kita classmeeting dan liburan. Liburan semester kali ini adalah libur panjang terakhir gue sebelum UN. Doain ya semoga gue bisa dapet nem 39. Oke, kita langsung aja ke tkp yuk.

Minggu yang lalu, gue, nyokap, dan kakak gue ke salah satu pusat toko buku di bilangan Depok. Entah kenapa hari itu gue memutuskan make kaos warna merah, mungkin karena itu lagi tanggal merah. Make disini artinya mengenakan ya, bukan yang lain. Gue ngingetin aja. Gue engga mau nyebutin nama toko bukunya, pasti lo semua pada tau sendiri lah toko buku yang paling familiar. Apa lo belum tau juga? Gramedia coy. Tuh gue kasih tau. Okay, gue ke Gramedia buat nyari buku Erlangga “Fokus UN 2015”. Buku itu wajib dibeli karena akan digunakan sebagai bahan referensi pendalaman materi yang akan dimulai bulan Januari tahun depan. Kakak gue pun sama nyari buku buat belajar menghadapi UN, maklum kelas 12 persiapan harus oke biar diterima di PTN favorit. Selain buku itu, gue beli 3 buku lain yang isiniya tentang materi dan kumpulan soal.
Terlepas dari itu semua, ada kejadian genap (bosen ganjil mulu) yang melanda gue. Sumpah ini freak abis. Gue berharap lo setelah tau kejadiannya engga akan melihat ataupun membayangkan wajah gue. Plis jangan.

Senin, 01 Desember 2014

Saya Adalah Generasi Yang Gagal



 “Pada dasarnya setiap manusia itu sama, yang membedakan mereka adalah cara berpikir, bersikap, bertindak serta bereaksi setiap individu terhadap segala permasalahan yang menghampiri mereka."


30 Nopember 2014
Malam sudah cukup larut, waktu menunjukkan pukul 23:35 malam. Dari jendela tampak di luar tengah turun hujan. Hanya gerimis memang, tapi cukup untuk membuat udara malam ini menjadi semakin dingin. Sebuah sosok berperawakan sedang, tengah duduk terpaku di pojok sebuah ruangan. Dalam suasana remang-remang di sebuah kamar tidur.

Tatapan matanya kosong, raut wajahnya tampak beku, pikirannya jauh melambung membelah dingin dan basahnya langit malam ini. Dengan rambut acak-acakan serta kumis dan yang tampak mulai memanjang tak beraturan, membuat wajah orang ini tampak lusuh dan sedikit lebih tua dari umurnya.